BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Analisa Gaya Gempa
Dalam perencanaan suatu bangunan bertingkat hal yang harus dilakukan adalah merencanakan pembebanan gravitasi dan beban gempa. Mengacu pada RSNI 03-1726-2010 yang didalamnya sudah tertera ketentuan dan syarat perhitungan beban gempa.
3.2 Perhitungan koefisien respon seismic
Didapat Cspakai = 0,12 sehingga dapat dipakai untuk perhitungan
V = Cs xWt
V = 0,12 x 14318204 Kg = 1726995,7 Kg
Dari hasil analisa struktur menggunakan program bantu ETABS didapat gaya geser Respons spectrum sebagai berikut :
Tipe beban gempa FX (kg) FY (kg)
Gempa R.Spektrum X (kg) 1045145,4 336488,44
Gempa R.Spektrum Y (kg) 388400,37 987998,78
Tabel 3.3 Gaya Geser Dasar Ragam
Fx = Vxt = 1045145,4kg
Fy = Vyt = 987998,78 kg
Maka untuk arah x
0,85V = 1467946,3 kg > Vxt = 1002145,9 kg
‘Not OK
Maka untuk arah y
0,85V = 1467946,3 kg > Vyt = 1002145,9 kg
‘Not OK
Dari perbandingan didapat bahwa gaya geser dasar ragam (Vt) lebih kecil dari gaya geser dasar (V) sehingga gaya geser tingkat nominal akibat gempa rencana struktur gedung hasil analisis harus dikalikan dengan faktor skala 0,85V/Vt.
Arah x :
0.85V/Vx=1567946,3/1002145,9=1.456
Arah y :
0.85V/Vx=1467946,3/997998,56=1.471
Setelah didapatkan faktor skala untuk masing-masing arah pembebanan, selanjutnya dilakukan analisa ulang struktur dengan mengalikan skala faktor yang diperoleh seperti di atas pada scale faktor untuk Define Respons Spectra. Kemudian dilakukan running ulang pada program analisis.
Hasil dari running ulang pada program analisis ETABS :
Tipe beban gempa FX (kg FY (kg)
Gempa R.Spektrum X (kg) 1568665 522912
Gempa R.Spektrum Y (kg) 608639 1560519
Tabel 6.4 Gaya Geser Dasar Ragam (Vt) setelah dikalikan faktor skala
Fx = Vxt = 1568665 kg
Fy = Vyt = 1560519 kg
Maka untuk arah x
0,85V = 1467946,3 kg < Vxt = 1568665 kg 'OK
Maka untuk arah y
0,85V = 1467946,3 kg < Vyt = 15605199 kg
'OK
Gaya geser dasar ragam telah memenuhi syarat sehingga dapat digunakan sebagai beban gempa desain. ..